Sabtu, 04 Februari 2012

ANGGARAN RENOVASI MUSHOLA " NUR - HUDA "

Anggaran untuk renovasi Mushola " Nur - Huda " per Desember 2011 adalah sebagai berikut :

No JENIS BAHAN Jumlah satuan Harga satuan                       TOTAL
1 Jendela 4 unit                800,000 3,200,000
2 Daun pintu 1 unit 200,000 200,000
3 Kusen pintu 1 unit 375,000 375,000
4 Blandar 20 m 22,500 450,000
5 Usuk 5 buah 57,000 285,000
6 Reng Kayu 40 m 2,000 80,000
7 Blabak 6 buah 6,500 39,000
8 Semen 10 zak 47,000 470,000
9 Pasir 2 cold 140,000 280,000
10 Batako 230 buah 1,700 391,000
11 Wuwung Asbes 5 buah 25,000 125,000
12 Asbes 11 buah 43,000 473,000
13 Asbes bening 1 buah 43,000 43,000
14 Keramik Dinding 7,5 m 8 doos 37,000 296,000
15 Keramik Lantai 7 m 7 doos 35,000 245,000
16 Pompa air 1 unit 500,000 500,000
17 Penampung air 1 buah 350,000 350,000
18 Kran air uk. 3/4 5 buah 14,000 70,000
19 Sock 3 buah 3,500 10,500
20 T pralon uk. 1 dim 4 buah 3,500 14,000
21 Pralon uk. 3/4 3 batang 19,000 57,000
22 Pralon uk 1 dim 2 batang 25,000 50,000
23 Keni L 4 buah 2,500 10,000
24 Keni uk 3/4 2 buah 3,500 7,000
25 Keni uk. 1 dim 2 buah 3,500 7,000
26 Besi cor uk. 6 cm 8 batang 16,000 128,000
27 Begel 4 Kg 12,000 48,000
28 Besi cor uk. 8 cm 3 batang 29,000 87,000
29 Bendrat  1/2 kg 8,500 4,250
30 Paku reng 1 kg 12,000 12,000
31 Paku usuk 1 kg 13,000 13,000
32 Cat tembok 2 kg 60,000 120,000
Tenaga u/ 10 hr
Tukang 1 orang 500,000 500,000
Pembantu tukang 2 orang 400,000 800,000
Lain-lain 2,260,250
-------------
Jumlah 12,000,000





































































































































































































































Selasa, 03 Januari 2012

SYARAT TUMBUH JAMUR TIRAM

Tempat tumbuh Jamur tiram termasuk dalam jenis jamur kayu yang dapat tumbuh baik pada kayu lapuk dan mengambil bahan organic yang ada didalamnya. Untuk membudidayakan jamur jenis ini dapat menggunakan kayu atau serbuk gergaji sebagai media tanamnya. Serbuk kayu yang baik untuk dibuat sebagai bahan media tanam adalah dari jenis kayu yang keras sebab kayu yang keras banyak mengandung selulosa yang merupakan bahan yang diperlukan oleh jamur dalam jumlah banyak disamping itu kayu yang keras membuat media tanaman tidak cepat habis. Kayu atau serbuk kayu yang berasal dari kayu berdaun lebar komposisi bahan kimianya lebih baik dibandingkan dengan kayu berdaun sempit atau berdaun jarum dan yang tidak mengandung getah, sebab getah pada tanaman dapat menjadi zat ekstraktif yang menghambat pertumbuhan misellium. Hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan serbuk kayu sebagai bahan baku media tanam adalah dalam hal kebersihan dan kekeringan, selain itu serbuk kayu yang digunakan tidak busuk dan tidak ditumbuhi jamur jenis lain.

Untuk meningkatkan produksi jamur tiram, maka dalam campuran bahan media tumbuh selain serbuk gergaji sebagai bahan utama, perlu bahan tambahan berupa bekatul dan tepung jagung. Dalam hal ini harus dipilih bekatul dan tepung jagung yang mutunya baik, masih baru sebab jika sudah lama disimpan kemungkinan telah menggumpal atau telah mengalami fermentasi serta tidak tercampur dengan bahan-bahan lain yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur. Kegunaan penambahan bekatul dan tepung jagung merupakan sumber karbohidrat, lemak dan protein. Disamping itu perlu ditambahkan bahan-bahan lain seperti kapur ( Calsium carbonat ) sebagai sumber mineral dan pengatur pH meter

Media yang terbuat dari campuran bahan-bahan tersebut perlu diatur kadar airnya. Kadar air diatur 60 - 65 % dengan menambah air bersih agar misellia jamur dapat tumbuh dan menyerap makanan dari media tanam dengan baik Penambahan air yang tidak bersih dapat menyebabkan media terkontaminasi dengan mikroorganisme

Tingkat keasamon ( pH)
Tingkat keasaman media sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan jamur tiram. Apabila pH terlalu rendah atau terlalu tinggi maka pertumbuhan jamur akan terhambat. bahkan mungkin akan tumbuh jamur lain yang akan mergganggu pertumbuhan jamur tiram itu sendiri. Keasaman pH media perlu diatur antara pH 6 - 7 dengan menggunakan kapur ( Calsium carbonat )

Suhu udara
Pada budidaya jamur tiran suhu udara memegang peranan yang penting untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar antara 22 - 28 OC dengan kelembabon 60 - 70 % dan fase pembentukan tubuh buah memerlukan suhu udara antara 16 - 22 OC.

Cahaya
Pertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam, keadaan gelap/tanpa sinar, Sebaiknya selama masa pertumbuhan misellium ditempatkan dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar. Pada tempat yang sama sekali tidak ada cahaya badan buch tidak dapat tumbuh, oleh karena itu pada masa terbentuknya badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinar dengan intensitas penyinaran ? 60 - 70 %

Senin, 26 Desember 2011

NANGGULAN, SENDANGAGUNG, MINGGIR ,SLEMAN

Letaknya jauh di ujung barat Kabupaten Sleman. Sekitar 20 Km dari pusat Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Untuk menjangkaunya cukup mudah jika Anda menempuh jalan dari Tugu Yogyakarta. Dengan mengikuti jalan lurus ke Barat, dan setelah melewati setidaknya 8 trafic light, sebelum jembatan Kebonagung 1 (Jembatan Ngapak) mengambil arah kanan, Anda akan menemukan Dusun Nanggulan. Tepatnya, Dusun Nanggulan, Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman.
Dusun yang masih menyimpan keasrian dengan suasana pedesaan. Hamparan sawah mengelilingi. Jika Anda mengedarkan pandang ke barat, akan tampak panorama Pegunungan Menoreh yang membujur dari utara ke selatan. Di sebelah barat dusun membentang Sungai Progo dengan segala kekhasannya. Batu-batu yang besar dengan pasir menghitam berserakan di tepian. Dan Air yang jernih. Atau ikan-ikannya yang terkenal lezat untuk disantap.
Bagi generasi kini, tidak banyak yang tahu bahwa dusun ini menyimpan sejarah penting dalam perjuangan bangsa Indonesia. Terutama pada awal masa kemerdekaan. Dusun ini hanya dipandang sama seperti dusun-dusun lain yang tidak penting untuk diceritakan. Barangkali bagi generasi kini Nanggulan hanya dikenal sebagai dusun yang termasuk maju dalam beberapa hal pada lingkup tertentu.
Dengan luas wilayah yang termasuk terluas di Sendangagung, Nanggulan memang memiliki beberapa keunggulan. Jumlah penduduknya lebih dari 500 orang atau kurang lebih 200 KK. Terbagi dalam 6 Rt dan 3 Rw. Dengan jumlah itu pemenuhan SDM untuk berbagai kegiatan pun cukup terbantu. Misal dalam berbagai lomba keagamaan, kesenian atau olah raga cukup mudah untuk memilih wakil yang dianggap terbaik. Tidak heran bila dalam lingkup Desa/Kecamatan, Nanggulan sering mendapatkan prestasi lumayan.
Dari segi pembinaan SDM juga demikian. Salah satu aset yang sangat berharga adalah adanya SD Sendangagung, yang konon dulunya dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Termasuk SD tertua yang ada di Kecamatan Minggir. Pun dalam bidang pendidikan keagamaan, Nanggulan memiliki 1 masjid dan 2 mushalla. Yakni, Masjid Sabilul Muttaqin, Mushalla Al Baqarah dan Mushalla Nurul Huda. Sedangan kegiatan keagamaan yang ada yakni: TPA/Madrasah Sabilul Muttaqin, Pengajian Remaja Masjid (setiap malam jumat), Pengajian Yasinan untuk bapak-bapak (setiap malam Jumat), pengajian Yasinan ibu-ibu (setiap malam jumat), pengajian rutin bulanan bapak-bapak (setiap tanggal 10-an), pengajian padang bulan khusus ibu-ibu (setiap tanggal 15 hijriyah) dan pengajian lain yang bersifat insidental. Semua itu dilakukan dengan harapan Nanggulan dapat menjadi the religious village, sehingga tercipta ketentraman dan kedamaian hidup.

Nanggulan dalam Sejarah Perjuangan Bangsa
       Pada awal-awal kemerdekaan Dusun Nanggulan pernah menjadi salah satu tempat untuk pendidikan bagi calon anggota Kepolisian Republik Indonesia. Menurut pelaku sejarah yang sempat kami wawancarai. Pada waktu itu kepolisian dan masyarakat sekitar saling bantu-membantu agar pendidikan bagi anggota polisi dapat berjalan dengan baik. Sehingga mereka rela menyumbangkan bahan makanan atau yang lainnya.
Satu hal yang cukup unik adalah pada waktu itu minim sekali para pemuda yang bersedia menjadi polisi, sangat berbeda dengan saat ini. Tidak heran bila pada waktu itu beberapa calon yang semula dianggap tidak lolos seleksi akhirnya dipanggil kembali untuk mengikuti pendidikan. Ketidakbersediaan para pemuda atau masyarakat saat itu dapat dipahami karena tugas polisi memang berat. Mereka tidak hanya berkewajiban menjaga keamanan negara tetapi juga turut serta bersama TNI mempertahankan kemerdekaan. Tidak heran jika satu waktu mereka ditempatkan di barisan depan, berhadapan langsung dengan serdadu Belanda.
Keunikan yang lain, entah disengaja atau tidak saat ini Dusun Nanggulan juga termasuk salah satu Dusun dengan warga yang menjadi Polisi cukup banyak. Baik yang berdinas di lingkungan POLDA DIY maupun di luar daerah.
Salah satu peninggalan sejarah yang dapat disaksikan sampai kini adalah, sebuah rumah joglo di Dusun Nanggulan yang dahulu merupakan komplek tempat pendidikan. Peninggalan yang lain dapat juga disaksikan di Monumen Yogya Kembali, berupa seperangkat meja-kursi dan senthir (lampu minyak) yang dahulu digunakan pada masa pendidikan Polri di Nanggulan. Meja dan senthir tersebut disumbangkan ke Monumen Yogya Kembali oleh keluarga R. Sukapsir Martobronto, yang juga saat ini menempati komplek rumah joglo tersebut.
Sebagai hadiah, sebetulnya kepolisian RI pernah memberikan bantuan berupa pembangunan prasasti yang kemudian diwujudkan dalam bentuk Gedung Serbaguna, dan agar lebih bermanfaat bagi orang banyak, akhirnya Gedung itu dibangun di pusat kalurahan Sendangagung. Sehingga tidak heran sampai sekarang Anda tidak akan menemukan prasasti apapun di Dusun Nanggulan yang menandakan bahwa di sana pernah menjadi tempat pendidikan anggota POLRI. Menjadi bagian dari sejarah POLRI dan juga bangsa Indonesia.
Itulah, Dusun Nanggulan. Dusun bersejarah yang terlupakan.

(Sumber: real moslem generation,remassa313)

PELUANG USAHA BUDI DAYA JAMUR TIRAM

Sejak dekade 1980-an dibeberapa kawasan pulau Jawa sudah banyak berdiri pertanian dan perusahaan jamur konsumsi. Adapun jenis jamur kayu yang banyak diusahakan adalah seperti jamur tiram (pleuretus spp), kuping (hiratake, lember) dan shiitake. Khusus untuk jamur tiram saat ini peluang usahanya terbuka luas karena bibit unggul dalam bentuk botol maupun log sudah banyak tersedia.
Selain itu banyak petani ataupun pengusaha yang saat ini menjual log siap tanam dengan harga relatif murah sehingga membuka peluang bagi para pemula yang ingin terjun dalan usaha ini dengan modal yang tidak terlalu besar. Dengan cara menyewa kumbung kepada petani dan membeli log siap tanam menjadi pilihan terbaik bagi pemula yang ingin mendalami budidaya ini. Adapun keuntungan dari hal tsb adalag sbb:
1. Total investasi awal tidak terlalu besar karena tidak harus membeli / menyewa tanah, mendirikan kumbung, fasilitas air listrik dan membeli peralatan pengukusan
2. Terhindar dari kemungkinan kegagalan akibat gagal tumbuh miselia karena umumnya penjual log akan memberikan penjaminan penggantian log yang gagal tumbuh dengan range variasi yang berbeda (umumnya tingkat kegagalan yang ditolerir adalah 10%, diatas itu akan dilakukan penggantian)
3. Tenaga terampil untuk mengurusi kumbung sudah tersedia sehingga kemungkinan keberhasilan budidaya tinggi.
4. Disentra-sentra budidaya jamur sudah tersedia sistem pemasaran hasil panen sehingga tidak perlu repot untuk pemasaran hasil panen dengan harga yang stabil
5. Bisa menjadi usaha sampingan yang menjajikan karena bisa dilakukan pada waktu luang toh semua proses dari pembuatan log hingga pemasaran sudah ada tenaga ahli yang menanganinya.

Kamis, 22 Desember 2011

Corblok jalan tembus

Tanggal 24 Juli 2011 warga RT 06 mengadakan kerja bakti pembuatan corblok jalan tembus yang membentang dari utara ke selatan sepanjang 200 meter, lebar 1 meter
Seluruh warga RT 06 turun semua, laki-perempuan, tua-muda, besar-kecil, semua kerja bakti, mengangkat pasir, koral, adukan semen, dll. Kerja bakti mulai pukul 08.00 dan selesai tepat pukul 11.30. Untuk adukan semen kita menyewa mesin molen sehingga lebih cepat proses pengadukannya. Pembuatan corblok ini menghabiskan bahan2, 1.5 rit grosok, 23 zak semen. Untuk konsumsi disediakan oleh warga RT 06. Adapun dana yang dikeluarkan sekitar 1,7 juta rupiah yang diperoleh dari swadaya masyarakat dan dana gotong royong dari pemerintah kabupaten.
inilah hasil kerja bakti
tua muda, laki perempuan,
kerja semua



istirahat sambil minum2




Minggu, 18 Desember 2011

Mushola Nur-Huda


Mushola Nur Huda yang penuh dengan jamaah pada bulan Ramadhan dan seringkali digunakan untuk pengajian-pengajian, kondisinya saat ini perlu direnovasi dan tambahan bangunan diantaranya tempat wudhu dan kamar mandi. Sementara ini untuk wudhu menggunakan padasan (gentong besar).
Para jamaah yang mengadakan kegiatan-kegiatan di mushola ini selalu kepanasan (gerah) karena mushola ini memang tidak berjendela, hanya terdapat angin-angin dari roster. Di samping itu di dalam mushola seringkali kotor banyak debu, karena belum ada plafon.
Oleh karena itu untuk menjadikan mushola ini nyaman bila digunakan untuk ibadah dan kegiatan lainnya kami pengurus mushola bermaksud untuk membuat jendela sehingga jamaah tidak kepanasan (gerah) dalam menjalankan ibadah, membuat plafon internit supaya dalam mushola tidak kotor, dan pembuatan tempat wudhu dan kamar mandi. Berdasarkan perhitungan dan perkiraan anggaran untuk renovasi dan pembuatan tempat wudhu dan kamar mandi sebesar Rp. 12.000.000,- (dua belas juta rupiah) Sumber dana untuk renovasi dan pembuatan tempat wudhu dan kamar mandi adalah dari para jamaah dan saat ini sudah terkumpul Rp. 2.780.000,- (dua juta tujuh ratus delapan puluh ribu rupiah) sehingga masih ada kekurangan dana sebesar Rp.9.220.000,- ( Sembilan juta dua ratus dua puluh ribu rupiah ). Barangkali ada yang terketuk hatinya dan berkenan untuk beramal dengan memberikan sedikit rejekinya untuk membantu renovasi mushola kami, dan untuk itu diucapkan banyak terima kasih, semoga amalnya mendapatkan balasan dari Allah swt. Amin

PROFIL RT06 RW32 NANGGULAN SENDANGAGUNG MINGGIR SLEMAN

Nanggulan, merupakan salah satu pedukuhan dari kelurahan Sendangagung, Kecamatan Minggir. Kabupaten Sleman, yang dipimpin oleh seorang dukuh yang terkenal dengan nama Susardi yang membawahi 3 RW, 6 RT
Penduduk/warga Nanggulan RT 06 RW 32  terdiri dari 30 KK dengan jumlah 110 orang, dan mayoritas penduduknya sudah tua. Sebagian besar warga rt 06 bermata pencaharian sebagai petani dan ada pula pegawai/karyawan, guru, dan dosen.
RT 06 baru saja mengadakan pemilihan ketua RT, karena masa jabatan ketua rt sudah habis. Pemilihan jabatan ketua rt dilakukan pada hari minggu kliwon, tanggal 18 Desember 2011 jam 08.00 wib. Undangan yang disebar sebanyak 75 undangan, dan yang datang sekitar 51 undangan dan ini sudah memenuhi quorum.  Calon yang dipilih ada 2 orang, yaitu jiworejo yang merupakan ketua rt yang lama, dan wakijan. Setelah dilakukan pengundian/pemilihan, ternyata jabatan ketua rt 06 yang baru adalah sdr. Wakijan. 
Di wilayah RT 06 mempunyai mushola yang diberi nama Mushola Nur-Huda dan juga SD Negeri Sendangagung..
Pada th 2008, padukuhan Nanggulan mendapat bantuan 1000 bibit tanaman yang terdiri dari tanaman klengkeng pimpong, srikaya jumbo, dan jambu biji jumbo non biji. Bantuan ini dari Garuda Indonesian Airways atas rekomendasi dr Aliansi Perempuan untuk Pembangunan Berkelanjutan (APPB) dan upacara penyerahan bibit tanaman dilakukan di wilayah RT 06
Di samping itu, warga RT 06 akan mencoba untuk budi daya jamur